Bolafansclub.com – Pelatih Manchester City Pep Guardiola menuntut permintaan maaf dari sejumlah pihak yang meragukan putusan Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Pasalnya, beberapa pihak itu menuduh The Citizens memanipulasi Financial Fair Play (FFP).
Sebelumnya, City dijatuhi hukuman larangan tampil di pentas Eropa selama dua tahun dari UEFA. Namun, setelah mengajukan banding kapada CAS, akhirnya hukuman dicabut, mereka bisa tampil di Liga Champions musim depan.
Namun, kejadian itu memantik reaksi keras dari beberapa pihak. Sebut saja Arsitek Liverpool Jurgen Klopp, Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho, hingga Presiden La Liga Javier Tebas. Mereka menganggap keputusan tersebut tidak adil.
Kesal mendengar hal tersebut, Guardiola merasa pihak-pihak yang meragukan tersebut harus meminta maaf.
“Kami seharusnya mendapat permintaan maaf. Jika memang melakukan kesalahan, kami akan menerima hukumannya. Namun, kami memiliki hak untuk membela diri, karena yakin sudah melakukan hal yang tepat,” kata Guardiola dikutip Sky Sports, Rabu (15/7/2020).
“Tiga juri independen telah memberikan vonis bebas. Kami bermain sesuai dengan aturan FFP yang berlaku untuk seluruh klub Eropa. Semua mengatakan kami curang dan berbohong,” ujarnya.
Juru taktik asal Spanyol itu menantang klub-klub yang keberatan untuk bicara langsung dengan pimpinan City. Dia yakin City sudah mengikuti aturan FFP, sama seperti klub lainnya.
“Terima saja keputusan ini. Jika tidak sepakat, silakan temui pimpinan atau CEO kami dan berbicara. Tidak perlu berbicara di belakang seperti sejumlah klub,” tutur Guardiola.
“Kami telah menginvestasikan banyak uang, seperti klub lainnya. Namun, kami melakukan hal yang tepat. Jika tidak, kami sudah mendapat sanksi. Karena tak mendapat hukuman, berarti kami mengikuti aturan FFP,” ucapnya.