Pernah Dicaci Maki Fans Arsenal, Mengapa Granit Xhaka Masih Bertahan?

bolafansclub.comGranit Xhaka pernah mengakui bagaimana perlakuan fans Arsenal terhadap dirinya, yang membuatnya sampai hilang kesabaran. Namun, mengapa pemain asal Swiss itu masih bertahan di Emirates sampai sekarang?

Xhaka sempat mengundang perhatian publik pada tahun 2019 lalu. Kala itu, ia menjadi salah satu bagian dari skuat Arsenal melawan Crystal Palace di ajang Premier League dan masih berstatus sebagai kapten tim.

Ia ditarik keluar pada babak kedua oleh sang pelatih, Unai Emery. Sorakan bernada negatif langsung terdengar dari bangku fans Arsenal. Xhaka kehabisan kesabaran dan membalas fans dengan perkataan yang tidak pantas.

Tak lama setelahnya, ia melepas dan menjatuhkan jersey miliknya ke tanah. Sikap Xhaka itu tidak diterima oleh fans Arsenal dan membuat sorakan kebencian yang tertuju kepadanya semakin menjadi-jadi.

Alasan Xhaka Bertahan di Arsenal

Unai Emery lantas mencabut ban kapten dari Xhaka dan memberikannya kepada sang penyerang, Pierre-Emerick Aubameyang. Pemai berusia 27 tahun itu juga tidak dimainkan selama beberapa pertandingan.

Beberapa waktu berselang, Xhaka menceritakan bagaimana perlakuan fans terhadap dirinya di media sosial. Mereka menyerang keluarganya. Dan Xhaka sudah berusaha untuk memendamnya sampai meledak dalam laga melawan Crystal Palace.

Di bulan Januari kemarin, jalan keluar dari Emirates telah dibuka dengan adanya tawaran dari Hertha Berlin. Namun Xhaka memilih untuk tidak mengambilnya. Mengapa?

“Ya, ada kontak beserta tawaran, tapi pada akhirnya saya memilih untuk tinggal di London. Setelah tiga setengah tahun saya tidak mau menghentikan apa yang telah saya bangun,” jawab Xhaka ke Sport 1.

Mungkin Ada Kesalahpahaman

Xhaka sendiri sudah tidak mau mengungkit-ungkit masalah itu lagi. Dalam pandangan yang lebih dewasa, ia merasa bahwa ada kesalahpahaman antara dirinya dengan fans pada waktu itu.

“Siulan yang mengarah ke saya, kebencian ini, adalah hal yang baru buat saya. Apa yang terjadi, terjadilah. Anda tidak bisa mengubahnya. Mungkin ada kesalahpahaman dan kedua belah pihak bereaksi secara berlebihan,” lanjut Xhaka.

“Tapi itu sudah selesai buat saya, anda harus melihat ke depan sekarang, memotivasi diri sendiri secara positif dalam situasi sekarang dan tidak terperangkap dalam sisi negatif,” pungkasnya.

Sekarang, karir Xhaka kembali menanjak. Ia mendapatkan kepercayaan kembali baik dari fans maupun sang pelatih yang menggantikan Unai Emery, yakni Mikel Arteta.