Jual Aubameyang, Arsenal Bisa Rugi 150 Juta Pounds, Apa Sebabnya?

bolafansclub.comBacary Sagna memperingatkan Arsenal agar jangan sampai melepas Pierre-Emerick Aubameyang karena nanti penggantinya bisa membutuhkan biaya perekrutan mencapai 150 juta pounds!

Masa depan Aubameyang di Arsenal sejauh ini masih belum pasti. Sebab kontraknya akan berakhir pada musim panas 2021 mendatang.

Kabarnya sudah ada pembicaraan dari kedua kubu. Akan tetapi setelah itu negosiasi antara kedua kubu terhenti.

Manajer Arsenal Mikel Arteta mengungkapkan bahwa ia tak ingin Aubameyang pergi. Hal ini wajar saja karena pemain asal Gabon tersebut memang pemain yang sangat tajam.

Dilarang Pergi

Bacary Sagna mengatakan bahwa apa pun yang terjadi, Pierre-Emerick Aubameyang tak boleh hengkang dari Arsenal. Sebab mencari penggantinya nanti pasti sangat sulit dan mahal sekali.

Sagna kemudian melihat situasi ini mirip dengan yang dialami Arsenal di era Robin van Persie. Saat itu The Gunners menjualnya ke Manchester United.

“Ia tidak bisa pergi sekarang karena Arsenal sedang membangun sesuatu yang kuat. Mereka tidak mampu kehilangannya. Jika mereka harus membayarnya, maka bayar saja karena jika mereka menginginkan orang lain dengan kualitasnya, harganya 150 juta pounds,” serunya pada Goal.

“Jadi, jangan menghabiskan 150 juta pounds ini, habiskan 50 juta pounds dan berikan padanya. Itu sama dengan van Persie dan saya pikir Anda harus belajar dari situasi itu,” cetusnya.
“Auba layak mendapatkannya. Saya tidak mengatakan itu karena namanya atau karena ia telah mencetak beberapa gol. Ia striker terbaik di liga,” pujinya.

Peningkatan Performa

Bacary Sagna kemudian memberikan alasan lebih lanjut pada Arsenal untuk mempertahankan Pierre-Emerick Aubameyang. Dikatakannya, meski sudah berusia 30 tahun, striker itu tak pernah berhenti bekerja keras mengembangkan performanya.

“Satu tahun yang lalu seseorang bertanya kepada saya apakah ia kelas dunia dan saya menjawab tidak. Beberapa orang tidak senang dengan jawaban saya, tetapi bagi saya ia memiliki potensi untuk menjadi lebih baik dan lebih klinis,” kenangnya.

“Satu tahun kemudian, ya ia kelas dunia karena setiap kali ia di depan gawang ia mencetak gol. Bahkan pergerakannya berbeda,” terangnya.

“Ia klinis, ia sangat berbahaya. Sebagai bek Anda tidak ingin menghadapi tipe pemain ini,” tandas Sagna.