Bolafansclub.com – PSSI di bawah komando Mochamad Iriawan membuat gebrakan baru, yang salah satunya menggaet apparel lokal untuk jersey Timnas Indonesia. Mills, nantinya tak memenuhi kebutuhan timnas, tapi juga kebutuhan kursus wasit dan kepelatihan yang diselengarakan PSSI.
Mills nantinya juga akan memenuhi kebutuhan apparel untuk 34 Asosiasi Provinsi PSSI. Semangatnya, kekompakan dari ujung Aceh sampai Papua.
Bagi PSSI, bukan tanpa alasan memilih kerjasama dengan pengusaha lokal. Terlebih jika produk dalam negeri, hasil karya anak bangsa cukup kompetitif dengan produsen ternama dari luar negeri seperti dari Asia, Eropa bahkan Amerika Serikat.
Menurut Iriawan, ada beberapa hal yang membuat PSSI mengambil keputusan itu. “Pertama, keputusan memilih produksi dalam negeri untuk jersey dan seluruh apparel tim nasional diambil karena PSSI mendukung arahan Presiden Jokowi,” kata Iriawan dalam rilis yang diterima SINDOnews, Jumat (20/3).
Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule itu menambahkan, Presiden Jokowi sudah memerintahkan agar kita menggalakkan produk-produk lokal, hasil karya anak bangsa, yang sesungguhnya kualitasnya tidak kalah dengan produk serupa dari luar negeri. “Dengan memilih hasil karya anak negeri, otomatis pula akan menggerakkan usaha kecil dan menengah, serta membuka lapangan kerja bagi saudara saudara kita di lokasi pabrik tempat perusahaan itu berada,” tegasnya.
Selain itu, keputusan ini juga akan membuat kita semakin bangga dan percaya diri bahwa hasil karya anak negeri akan dikenal secara luas mendunia, terutama saat timnas kita berlaga di ajang internasional. “Kalau bukan kita yang berbangga pada produksi berkualitas dari dalam negeri, lalu siapa lagi?”
Di sinilah nanti, Andritany Ardhiyasa, Febri Haryadi, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Nadeo Argawinata, Bagus Kahfi, Bagas Kaffa, Komang Tri Arta, Alexandro Felix Kamuru dan kawan-kawan akan bertarung dengan kepala tegak.
Tampil di ajang AFF, Piala AFC, Kualifikasi Piala Dunia maupun Piala dunia U-20 2021 tahun depan dengan penuh percaya diri. Bahwa produk Indonesia bisa, sejajar dengan produksi bangsa-bangsa lain.