Bolafansclub.com – Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti tidak hanya menghadapi musuh tangguh di Turnamen BWF Indonesia Masters 2020. Tantangan lebih berat adalah mengalahkan diri sendiri yang selama ini menjadi penyebab inkonsistensi prestasi Praveen/Melati.
Secara teknis, unggulan kelima itu memiliki skill berimbang dengan ganda campuran dunia lainnya termasuk duo China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Wang Yi Lyu/Huang Dongping. Namun, problem nonteknis seringkali membuat Praveen/Melati tersungkur di babak awal melawan musuh yang lebih ringan.
Salah satu inkonsistensi Praveen/Melati adalah ketika tersingkir di babak pertama Malaysia Masters pekan lalu. Nah, di Turnamen Indonesia Masters yang dimulai hari ini di Istora, Senayan, Jakarta, juara Denmark Open itu bertekad bangkit.
“Kemarin (di Malaysia Masters 2020) memang kecewa banget, tapi jadi pelajaran buat di sini (Daihatsu Indonesia Masters 2020). Jadi pengalaman buat saya dan Mely (Melati). Tiap turnamen penampilan kami diminta untuk konsisten,” ujar Praveen dikutip dari laman resmi Badmintonindonesia.org.
Praveen /Melati tetap optimis untuk bisa menghadapi rivalnya termasuk mengganggu dominasi Zheng/Huang dan Wang/Huang seperti yang mereka buktikan di Denmark Open dan French Open 2019. “Semua lebih ke proses, latihannya, komunikasinya sama Mely, banyaknya di situ saja. Latihannya lebih fokus dan lebih mantap. Tiongkok memang nggak gampang, tapi kami bisa sih,” tutur Praveen.
Tantangan sudah menanti Praveen/Melati di babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2020. Mereka akan bertemu dengan wakil Belanda, Robin Tabeling/Selena Piek. Dalam dua pertemuan, Praveen/Melati belum pernah sekalipun menang.
“Hasil undiannya kami ketemu pasangan Belanda, sudah dua kali ketemu dan kami kalah. Tapi kami sudah siapkan yang terbaik, kami sudah siap bermain di sini,” pungkas Praveen.