Bolafansclub.com – Kembalinya Persik Kediri ke kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia membuat Arema senang. Pasalnya, bakal ada satu tim rival yang musim depan bisa meramaikan euforia pertandingan di Malang maupun Kediri.
Kendati, hubungan antarsuporter kurang harmonis sejak terjadi kerusuhan di Stadion Brawijaya, Kediri, pada 2008.
Ketika itu Aremania mengamuk bukan saat melawan Persik, melainkan di babak 8 besar melawan Persiwa Wamena lantaran merasa Arema dikerjai wasit pada pertandingan itu. Warga Kediri marah setelah stadion mereka dirusak oleh Aremania.
Namun, kini Arema berharap hal itu sudah jadi masa lalu.
“Kami senang Persik kembali ke Liga 1. Namun, sejak beberapa tahun terakhir kami sudah kampanye tentang rivalitas tanpa membunuh. Artinya, rivalitasnya kini mengarah ke hal positif seperti adu kreativitas suporter dan yang lainnya,” kata Sudarmaji, Media Officer Arema.
Kampanye positif itu yang akan dilanjutkan musim depan ketika Arema melawan Persik. Sebenarnya Arema sudah berusaha memperbaiki hubungan dengan fan Persik, tepatnya pada musim 2014. Saat itu Persik menjalani laga kandang melawan Arema di Stadion Gajayana, Malang.
Kelompok suporter Macan Putih, Persikmania, diundang dan dikawal untuk hadir di stadion. Namun, setelah itu Persik terdegradasi sehingga kedua tim tak pernah tak pernah berduel lagi, dan baru tahun depan mereka promosi.
Sudarmaji menambahkan kini manajemen Arema punya pekerjaan untuk membina suporter. Tetapi, klub lain termasuk Persik juga diharapkan melakukan hal sama sehingga rivalitas suporter tidak lagi memakan korban.
“Klub harus membina suporter karena itu kami terus kampanye tentang rivalitas yang positif,” lanjutnya.
Selama ini klub cukup diuntungkan dengan adana rivalitas. Semisal ketika tim rival datang sebagai tamu, pemasukan dari tiket selalu tinggi karena suporter akan datang langsung memberikan dukungan agar tim kesayangan tak takluk dari rival.
Sebagai catatan, Persik menyabet tiket promosi setelah di semifinal mengalahkan Persiraja lewat adu penalti, Jumat (22/11/2019), di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar.