Bolafansclub.com – Duel Liverpool vs Manchester City akhir pekan ini diyakini bakal lebih panas dari biasanya. Menjelang pertandingan, Pep Guardiola dan Jurgen Klopp sudah saling melempar komentar pedas untuk melukai mental lawan.
Pertandingan ini bakal berpengaruh pada persaingan merebut trofi Premier League musim ini. Liverpool ada di puncak klasemen sementara dengan 31 poin, Man City mengekor dengan 25 poin. Jurang 6 poin inilah yang dipertaruhkan.
Jika Liverpool menang, selisih itu bakal melebar jadi 9 poin. The Reds mungkin berada di atas angin. Namun, jika Man City yang menang, jarak itu bakal terpangkas jadi 3 poin dan membuat persaingan kian menarik.
Sebab itu, Guardiola mulai mencoba mengganggu mental pemain Liverpool lewat komentar pedasnya, yang kemudian dibalas oleh Jurgen Klopp. Psywar sudah dimulai, mind games antara dua pelatih top.
Dimulai dari Guardiola
Akhir pekan lalu, setelah Man City dan Liverpool sama-sama menuntaskan comeback dramatis untuk memetik kemenangan, Guardiola langsung menyerang Sadio Mane.
Penyerang Senegal ini menjadi penentu kemenangan Liverpool 2-1 atas Aston Villa lewat golnya di menit ke-90+4, bukti mental Liverpool. Usai laga, sesaat setelah Man City mengalahkan Southampton (2-1) Guardiola meluangkan waktu untuk mengkritik Mane.
“Terkadang dia [Mane] dia diving. Terkadang dia punya talenta luar biasa untuk mencetak gol-gol penting di menit akhir,” tuding Guardiola.
Balasan Klopp
Mendengar pemainnya dikritik, Jurgen Klopp tentu tidak terima. Dia yakin Guardiola hanya mengada-ada, bahkan mungkin Guardiola tidak melihat pertandingan Liverpool.
“Saya tidak tahu bagaimana dia [Guardiola] bisa mengetahui insiden apa pun dalam pertandingan kami segera setelah pertandingan selesai,” tegas Klopp.
“Sadio bukan tukang diving. Ada situasi pada laga melawan Villa di mana dia berduel fisik dengan lawan dan terjatuh, tapi duel fisik itu jelas.”
Serangan Balik Klopp
Tak hanya itu, Klopp melanjutkan komentarnya dengan menyoroti permainan Man City. Dia yakin Man City doyan melakukan tactical fouls hanya karena takut kebobolan.
“Saya tidak yakin saat itu Pep bicara soal Sadio atau soal tim – sejujurnya kedua komentar itu tidak baik. Seseorang menunjukkan tayangan itu pada saya, sebab saya harus melihatnya sendiri,” ujar Klopp
“Sejujurnya saya tidak terlalu percaya, sampai akhirnya melihat sendiri. Saya tidak mau menuang bensin pada api. Saya tidak tertarik pada hal-hal seperti ini – dan itu berarti saya tidak membahas tactical fouls.”
Guardiola Lagi
Guardiola pun belum puas menyerang Liverpool. Kali ini, menjelang aksi Man City di Liga Champions kontra Atalanta, Guardiola masih sempat menyerang Liverpool lagi. Dia tahu Liverpool sudah lama belum menelan kekalahan di Anfield, Man City siap mengakhiri rekor positif itu akhir pekan nanti.
“Kami akan mencoba, tapi saya kira tidak akan kesulitan. Sudah berapa abad mereka [Liverpool] tidak kalah di Anfield?” tutur Guardiola.
“Kita lihat saja apa yang terjadi. Sekarang kami akan pergi ke Italia untuk menghadapi Atalanta dan ketika kembali nanti, kami akan pergi ke Anfield,” tutupnya.
Masih Akan Berlanjut
Psywar alias mind games antara dua pelatih top ini baru dimulai, bahkan belum panas. Menjelang duel akhir pekan anti, keduanya bakal bicara langsung di depan media. Momen inilah yang bakal melahirkan banyak komentar lebih pedas.
Juga, sepertinya adu komentar pedas ini akan berlangsung sampai akhir musim, seiring dengan persaingan ketat kedua tim di puncak klasemen.