Bolafansclub.com – Gelandang AS Monaco, Cesc Fabregas, pernah menolak kontrak dengan gaji fantastis yang ditawarkan Real Madrid berkali-kali demi Arsenal dan Barcelona.
Mantan pemain Chelsea itu meninggalkan Barcelona junior dan merapat ke Arsenal pada 2003. Cesc Fabregas selalu menjadi starter saat the Gunners di bawah asuhan manajer Arsene Wenger.
Gelandang asal Spanyol itu mengaku mendapatkan tawaran menggiurkan dari Real Madrid pada 2005. Tetapi Fabregas menolaknya lantaran nyaman menjadi pemain inti Arsenal, di usianya yang masih belia.
“Mereka memanggil saya lebih dari sekali atau dua kali. Pertama, saat saya masih sangat muda. Saya berusia 18 dan mereka menawarkan saya gaji besar, tapi saya merasa seperti milik Arsenal,” ungkap Cesc Fabregas, seperti dikutip dari Irish Mirror, Kamis (5/9/2019).
“Wenger telah mempertaruhkan nama besar saya. Saya tidak bisa pergi. Bagaimanapun, saya akan selalu berterima kasih kepada Madrid atas cara mereka memperlakukan saya,” imbuhnya.
Arsenal memberikan ban kapten kepada Cesc Fabregas pada 2008. Selama delapan musim membela The Gunners, pemain Timnas Spanyol itu mencatatkan 57 gol dari 303 penampilan.
Cesc Fabregas akhirnya memutuskan kembali ke Barcelona pada 2011. Kemudian gabung bersama Chelsea pada 2014, dan kini memperkuat AS Monaco.
Lebih Memilih Barcelona Ketimbang Real Madrid
Cesc Fabregas dilanda cedera dua kali pada 2010. Dia mengalami cedera betis saat mengalami benturan dengan kapten Barcelona, Carles Puyol, pada penyisihan Liga Champions.
Enam bulan kemudian, gelandang berpaspor Spanyol itu menderita cedera hamstring saat melawan Aston Villa di Premier League.
Saat itu Los Blancos kembali memanfaatkan kesempatan untuk mengambil hati Fabregas dengan memberikan pesan hangat dan turut prihatin terhadap insiden tersebut. Tetapi, ia kembali menolaknya karena ingin berseragam Barcelona, bukan Real Madrid.
“Ketika saya berusia 23 tahun, saya mengalami cedera betis yang serius dan mereka mengirimi saya pesan yang sangat bagus,” kata Cesc.
“Saya bersyukur atas minat mereka pada saya, tapi saya selalu bermimpi bermain untuk Barcelona, dan jika saya merasa seperti itu karena suatu alasan. Semuanya bekerja dengan baik bagi saya,” ucapnya.