Madrid dan Atletico Punya Koefisien Tinggi namun Tempati Pot 2, Kenapa?

Bolafansclub.com – UEFA hanya menempatkan Real Madrid dan Atletico Madrid di pot 2 jelang pengundian Fase Grup Liga Champions 2019-2020, Kamis (29/8/2019) malam WIB. Padahal, jika ukurannya koefisien dalam lima musim terakhir mereka berkiprah di Liga Champions, Madrid dan Atletico layak berada di pot 1.

Saat ini Los Blancos –julukan Madrid– tercatat sebagai tim dengan koefisien tertinggi yakni 146.000. Sementara Atletico berada di tempat ketiga dengan koleksi 127.000. Jika melihat daftar penghuni pot 1 saat ini, Madrid dan Atletico seharusnya bisa menggeser Chelsea dan Zenit st Petersburg yang hanya meraih 87.000 serta 72.000 poin.

Lantas, kenapa dua klub asal Kota Madrid itu hanya berada di pot 2? Sekadar informasi, terhitung sejak 2015, UEFA mengubah peraturan penghuni pot 1. Sejak 2015 itu, pot 1 diisi tim-tim yang berstatus juara bertahan Liga Champions dan kampiun di tujuh kompetisi teratas sepakbola Eropa.

Kemudian pada 2016, peraturan sedikit diubah. Pot 1 berisikan juara bertahan Liga Champions dan Liga Eropa, serta jawara di enam kompetisi teratas sepakbola Eropa. Peraturan itu dibuat UEFA untuk memberi apresiasi kepada para jawara di kompetisi elite Eropa musim sebelumnya.

Karena peraturan di atas itulah, Madrid dan Atletico gagal menduduki pot 1. Sebab, Madrid tersingkir di babak 16 besar Liga Champions dan hanya finis di posisi tiga Liga Spanyol 2018-2019. Sementara Atletico, kiprah mereka terhenti di babak 16 besar dan menyelesaikan kompetisi Liga Spanyol 2018-2019 di tangga kedua.

Jika masih menggunakan format lama, barulah Madrid dan Atletico menempati pot 1. Sekadar informasi, sebelum 2015-2016, penghuni pot 1 adalah tim-tim yang memiliki koefisien tertinggi dalam lima musim terakhir berkiprah di kompetisi antarklub Eropa.