Chelsea Sepakat Jual David Luiz ke Arsenal

Bolafansclub.com – Hari penutupan bursa transfer lazim diwarnai dengan kejutan. Dan, pada bursa transfer musim panas 2019 ini, kejutan mungkin terjadi dengan kepindahan David Luiz ke Arsenal.

Arsenal memang sedang mencari bek tengah baru sebelum musim 2019/2020 dimulai. Pasalnya, sektor ini menjadi titik lemah Arsenal pada musim lalu. Jumlah kebobolan yang menyentuh 51 gol adalah buktinya.

Selain itu, Arsenal juga butuh tambahan bek tengah pasca pindahnya Laurent Koscielny beberapa waktu lalu. Arsenal butuh bek tengah berpengalaman sebagai gantinya.

David Luiz kemudian muncul sebagai solusi bagi Arsenal. Mungkinkah transfer ini bakal terealisasi pada hari penutupan bursa transfer? Simak di bawah ini ya Bolaneters.

Chelsea Setuju Lepas David Luiz

Bursa transfer musim panas bagi klub Premier League akan ditutup pada Kamis (8/8/2019) pada pukul 17.00 waktu setempat. Artinya, tidak banyak waktu tersisa bagi klub-klub di Inggris.

Di tengah waktu yang kian pendek tersebut, Arsenal membuat manuver yang menentukan. Mereka menawar David Luiz, yang memang ingin pindah dari Chelsea.

Dikutip dari The Mirror, potensi transfer ini terjadi sebelum bursa transfer ditutup sangat besar. Sebab, Chelsea juga tidak punya pilihan lain. Mereka sepakat untuk melepas David Luiz ke Arsenal.

The Blues hanya akan meminta Arsenal untuk menebus David Luiz dengan harga 8 juta pounds. Harga ini tentu saja sangat terjangkau bagi Arsenal. Pihak David Luiz pun sudah sepakat untuk bermain di Arsenal pada musim 2019/1010 ini.

David Luiz Bolos Latihan

David Luiz juga mengambil peran yang penting agar transfernya ke Arsenal bisa terealisasi. Pemain berusia 32 tahun tersebut ikut mendesak pihak Chelsea agar tidak mempersulit jalan keluarnya dari Stamford Bridge.

Bahkan, pada hari Rabu (7/8/2019), David Luiz memilih untuk bolos latihan. Dia sengaja tidak berlatih agar lebih fokus pada upaya kepindahan ke Arsenal.

David Luiz ingin pindah karena tidak yakin akan bermain reguler di Chelsea. Sejak awal dia merasa bahwa manajer baru, Frank Lampard, tidak memasukkan namanya dalam rencana klub.