Bolafansclub.com – Bukan Juventus ataupun Paris Saint Germain (PSG), batu karang sesungguhnya bagi Manchester United (MU) di Liga Champions, musim ini adalah Barcelona. Kekalahan 0-3 pada leg kedua babak perempat final, Rabu (17/4), mengindikasikan level permainan The Red Devils jauh tertinggal.
Semangat dan optimisme menggebu-gebu skuad MU mengulangi keajaiban di dua fase sebelumnya, tidak ada artinya di Camp Nou. Mereka justru tenggelam keperkasaan Barca. Buruknya koordinasi pertahanan dan kesalahan elementer membuat MU menjadi bulan-bulanan. Gelontoran gol-gol Lionel Messi (16,20) dan Philippe Coutinho (61) tak kuasa dibendung David De Gea.
“De Gea kurang beruntung di gol kedua. Saat membuat kesalahan, Anda disorot dan selalu diingat. Dia melakukan beberapa penyelamatan fantastis dan kontribusinya bagi tim bagus, tetapi terkadang, kesialan terjadi dalam sepak bola. Kami juga tidak memanfaatkan peluang yang kami dapat,” ungkap Pelatih MU Ole Gunnar Solksjaer, dilansir Dailymail.
Mimpi MU di Liga Champions pada musim ini pun berakhir. Untuk pertama kalinya sejak dikalahkan VfL Wolsburg 2-3, Desember 2015, mereka kebobolan tiga gol di laga Liga Champions. Tercatat, mereka tersingkir di babak perempat final Liga Champions pada tujuh kesempatan atau lebih banyak dari tim mana pun.
Kekalahan agregat 0-4 dari Barca merupakan yang terbesar bagi MU di dua laga legkompeitsi Eropa setelah tumbang 1-5 dari AC Milan di semifinal Piala Eropa 1957/1958 dan 1-4 dari Atletico Madrid di babak 16 besar Piala Winners 1991/1992. Itu sekaligus memperpanjang catatan buruk The Red Devils yang menelan empat kekalahan tandang beruntun di semua kompetisi untuk pertama kalinya sejak Oktober 1999.
Pelatih Ole Gunnar Solksjaer mengakui jika secara keseluruhan Barca memang lebih superior, terutama dengan adanya Messi yang dianggapnya sebagai pemain luar biasa. “Saya harus mengatakan bahwa Messi pemain berkualitas top. Dia sangat spesial dan berada di level tertinggi bersama Cristiano Ronaldo (CR7). Ketika dia mencetak dua gol, laga praktis sudah selesai,” sebutnya.
Pujian Solksjaer terhadap Messi bukan tanpa alasan. Dia telah mengemas 24 gol melawan tim-tim Inggris atau lebih banyak dari pemain mana pun. Megabintang asal Argentina tersebut kini bertengger di puncak daftar pencetak gol sementara Liga Champions, musim ini (10 gol).
Pengaruh besar Messi diamini Pelatih Ernesto Valverde. Dia menilai Barca sangat berbahaya dengan kehadiran sang kapten di lapangan. “Ini adalah karakter permainan kami yang sebenarnya. Terkadang bagus dan terkadang menurun. Laga dua legperempat final kontra MU sangat ketat,” pungkasnya.