Bolafansclub.com – Kekuatan pertahanan tim-tim Serie A sepertinya masih terjaga hingga sekarang. Sebab salah satu penyerang terbaik dunia saat ini, Cristiano Ronaldo, mengakui bahwa kompetisi tertinggi Italia tersebut lebih berat ketimbang liga-liga yang pernah ia sambangi.
Serie A merupakan kompetisi tertinggi Eropa yang pernah dirasakan oleh Ronaldo dalam karirnya di dunia sepak bola. Sebelum itu, ia pernah menyicipi kerasnya Premier League bersama Manchester United juga La Liga dengan Real Madrid.
Serie A sendiri sudah banyak diakui oleh banyak penyerang sebagai kompetisi yang berat. Salah satunya datang dari mulut mantan striker Juventus, Carlos Tevez, pada tahun 2014 silam.
“Dari semua kejuaraan yang pernah saya mainkan, liga Italia pastinya paling sulit dan lebih taktis,” tutur Tevez dulu kepada situs resmi klub.
Setelah melakoni 26 pertandingan di kancah domestik, Ronaldo pun akhirnya mengutarakan opini yang sama dengan Tevez. Saat berbicara kepada DAZN belum lama ini, peraih lima Ballon d’Or tersebut berkata bahwa Serie A adalah liga yang berat untuk para penyerang.
“Pengalaman saya sejauh ini sangatlah bagus. Saya merasa diri saya baik. Saya merasa cocok dengan liga Italia dan ini adalah liga yang sulit untuk dimainkan,” tutur Ronaldo.
“Menurut opini saya, ini paling berat untuk para penyerang. Ini adalah liga yang penuh dengan kualitas. Saya tak pernah menyangka liga Italia punya kualitas sebesar ini,” lanjutnya.
Adaptasi dengan lingkungan baru kerap menjadi momok seorang pemain. Tetapi tidak dengan Ronaldo, yang telah bermain di beberapa negara dan telah merantau sejak dirinya masih berumur 11 tahun.
“Gaya hidupnya berbeda, negaranya berbeda, bahasanya berbeda, juga dengan budayanya, tapi saya beradaptasi dengan baik,” tambahnya.
“Saya telah meninggalkan rumah sejak masih 11 tahun, jadi saya tak punya masalah dalam beradaptasi. Saya pergi ke Inggris saat masih 18 tahun, Madrid saat berumur 25 tahun, dan Turin kala berusia 33 tahun,” tandasnya.
Lebih lanjut, Ronaldo juga berkata bahwa dirinya tak pernah merasa rindu dengan negara-negara yang pernah ia tinggali,termasuk Spanyol. Perkataannya itu seolah menjadi upaya dirinya menutup rumor yang menyebut dirinya bakal kembali ke Los Merengues.