Chelsea bertekad menularkan tren positif di kancah Eropa ke pentas domestik. The Blues kini menargetkan kemenangan saat menjamu Manchester United (MU) di Stamford Bridge pada laga putaran kelima Piala FA, dini hari nanti.
Pertemuan ini sangat krusial bagi Chelsea maupun MU. Keduanya sedang berusaha untuk meraih gelar bersama pelatih baru. Piala FA menjadi salah satu ajang yang paling mungkin mewujudkan misi itu. Soalnya, untuk menjuarai Liga Primer tergolong sulit karena tertinggal jauh dari Manchester City (Man City).
Terlebih Chelsea juga mendapat beban untuk merebut kembali simpati fans setelah dipermalukan Man City enam gol tanpa balas di Liga Primer. Apalagi, saat melawan Malmo FF pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa, klub London Barat itu harus berjuang keras sebelum menang 2-1.
Pentingnya arti duel kontra MU dibenarkan kapten Cesar Azpilicueta. Menurutnya, laga ini jadi kesempatan bagi Chelsea untuk mengakhiri inkonsistensi bila masih ingin melewati fase sulit selama Februari dengan baik.
“Kami mengetahui dalam dua pekan ke depan, kami memainkan pertandingan penting musim ini sehingga kami harus siap. Kami sudah sampai di final Piala Liga dan babak kelima Piala FA. Jika terus melaju di Liga Europa, kami akan terus bermain hingga jeda internasional. Semua pertandingan seperti final,” ungkap Azpilicueta, dilansir The Sun.
Setelah berjumpa MU, Chelsea akan menghadapi Malmo yang datang ke London saat leg kedua babak 32 besar Liga Europa, Jumat (22/2). Lalu, meladeni Man City di final Piala Liga, Minggu (24/2), dan menghadapi Tottenham Hotspur di Liga Primer, Kamis (28/2).
Tidak hanya itu, jabatan Maurizio Sarri sebagai pelatih kepala juga konon ikut dipertaruhkan. Jika sukses menundukkan MU, mantan nakhoda Napoli itu mungkin akan terhindar dari pemecatan. Tapi, bila sebaliknya, dia bukan tidak mungkin bakal jadi pengangguran.
Karena itu, Azpilicueta meminta rekan-rekannya memaksimalkan momentum kemenangan 2-1 atas Malmo di leg pertama, Jumat (15/2). Bek asal Spanyol tersebut menegaskan bahwa Chelsea harus menunjukkan semangat juang yang lebih tinggi lagi saat bertemu MU.
“Ketika berada di periode sulit, itu adalah waktunya Anda menunjukkan karakter, tetap bersama, bertarung demi kehormatan klub dan fans. Melawan MU merupakan pertandingan besar. Kami harus siap karena mereka sedang bangkit,” ucap Azpilicueta.
Selain mengandalkan dukungan penuh fans Stamford Bridge untuk menjinakkan MU, Chelsea juga punya statistik bagus. Dari dua pertemuan terakhir di semua kompetisi versus MU, klub London Barat itu belum terkalahkan.
Guna meraih kemenangan atas MU, Sarri kemungkinan kembali menurunkan Gonzalo Higuain yang sempat diistirahatkan saat melawan Malmo. Penyerang asal Argentina tersebut akan dibantu Pedro Rodriguez dan Willian. Jika menemui kebuntuan di lini depan, Olivier Giroud bisa menjadi opsi.
Meski demikian, Chelsea tidak boleh lengah. Pasalnya, MU mencanangkan kebangkitan setelah ditumbangkan Paris Saint-Germain (PSG) 0-2 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (13/2). The Red Devils berambisi mengembalikan stabilitas seperti saat tidak terkalahkan dalam 11 pertandingan di semua kompetisi.
Namun, sama seperti Chelsea, MU juga dihadapkan jadwal padat. Setelah Chelsea, Phil Jones dkk akan berhadapan dengan Liverpool di Liga Primer, Minggu (24/2). Karena itu, ada potensi Pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer bakal melakukan sejumlah rotasi.
Kabarnya, beberapa pemain muda seperti Tahith Chong dan Mason Greenwood akan dikombinasikan dengan skuad utama seperti Alexis Sanchez. Cederanya Jesse Lingard dan Anthony Martial membuat kansnya menjadi starter terbuka lebar.
Artinya, Sanchez akan memikul tanggung jawab berat. Bomber asal Cile itu menyadari ekspektasi pelatih, klub, dan fans terhadapnya begitu besar. Terlebih dengan statusnya sebagai pemain bergaji termahal di Liga Primer, yakni 350.000 poundsterling per pekan. Sanchez menegaskan bakal berusaha keras menampilkan permainan terbaik untuk membantu MU kembali ke jalur kemenangan.
“Saya pikir pemain seperti saya harus menunjukkan level permainan. Saya harus tampil lepas tanpa tekanan. Jika pemain tidak percaya dengan kemampuannya sendiri, kariernya telah habis. Saya harus melakukannya dengan cara saya dan bersikap profesional,” ujarnya.